Rabu, 27 Januari 2016

KERAJINAN TEKSTIL

hs

1. SERAT
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF8QME_Ej8LF61PsePtL10JU4eOx9lg7byPqSKgox3BqtF3CT05zDOa84a_qFndnQYaZEnpq4hhrC_UFvvjtLh4NZ86ODUvp3HnD72TbL_WhPumbqUMOoL-jLiPpRQ3OtH3Ldjkba70Rh6/s1600/ll.jpgDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsqQ2MP6WippbMGeBv58Lq-hWmSlNDL9C33fsLnCGMbRKhJSiCcZvak4DykGul3nlchZmtgLhfMwPcpwkZfwXP3UrPt4re75DaK6qRV-itgN-gMys76Ouuv_rh7eQ9pxgC8OB6FmEaAmXs/s1600/l.jpgSerat alam yang digunakan untuk tekstil textil terdiri dari serat yang berasal dari tumbuhan di antaranya kapas, batang rami, nanas, dan batang pisang. Serat dari alam yang dari hewan  terdiri dari wol  dari bulu biri-biri dan sutran dari kepompong ulat sutra. Serat organik pada umumnya lebih mudah menyerap keringat, lebih sejuk, namun mudah kusut dan rentan terkena jamur. Serat bahan sintesis berasal dari polyester (serupa dengan plastik ), yaitu nilon, acrilyc, spandex, dan lain". Serat sintesis memilki elastisitas yang baik sehingga tidak mudah kusut, namun daya serapnya kurang dan tidak terasa sejuk. Selain serat organik dan sintesis ada juga serat semi sintesis; adalah serat rayon yang terbuat dari polimer yang tidak sepenuhnya organik dan juga sintesis. Serat campuran, dibuat dari bahan campuran organik dan sintesis, untuk mengurangi kelemahan dari kedua bahan.

2. Pewarna
Pewarna tekstil terdiri dari zat pewarna alam dan sintesis. Zat pewarna alam berasal dari hewan dan tumbuhan  contohnya daun pohon nila, kulit pohon soga tingik, kunyit, teh dan masih banyak lagi. Pewarna alami mudah diserap oleh bahan alami, terutama sutra, namun tidak dengan bahan sintesis.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4rf9KF0Txpe-fl-avcKrmBc6zGmTWhW7Hl8o7A4aE7aGwltcPpeDeSAJ5K8fKNY9O71Kscbf5M6fuH6PGYBZkaaURXV2AMHUzsUGr1gcdl0yVTD-OIA1grsbEZCB85ncvVYWCyBxk2f4q/s1600/Kandungan-Kunyit-Khasiat-Sebagai-Obat-Tipes.jpg
Contoh pewarna alami : Kunyit

Zat pewarna sintesis adalah zat pewarna buatan dari arang, batubara, atau minyak bumi. Zat pewarna sintesis lebih mudah diperoleh di pasaran, memilki keragaman warna lebih banyak, dan menyediakan warna gelap-terang. Zat sintesis juga mudah di serap oleh tekstil dengan serat alami maupun serat sintesis. Kelemahan pewarna sintesis adalah belum tentu aman untuk manusia dan alam. 


3. Aksesoris

Aksesoris ditambahkan pada produk kerajinan tekstil untuk memberi fungsi dan estetika. Seperti halnya serat dan pewarna, aksesoris juga dibagi menjadi aksesoris berbahan alami dan sintesiss. Dari alam contohnya manik-manik yang terbuat dari kerang, atau gigi hewan. Pada kerajinan modern, pengunaan aksesoris lebih beragam yaitu kancing, gesper, resleting, velco dan lain". Bahan aksesoris moderen dapat terbuat dari batu, batok kelapa, kerang, logam dan plastik.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgrzcmS6oMLX5KG7Jgv9UyKb_73GxDsxXKIc4Rh3yPIzSaFvbMfXsp3ax9qksn5IPM0Ql43dee1Ys_7CrOdGlT9xX-kKTDaS8_asV5wKUjMQenE4Ziiq44TILYirIIbLzSw1BrXnZpYhOK/s1600/download+(2).jpgDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYLZJ0XOA82mkfVvraUdjiXX2CzPjOJxhx0tLSSOCotFqNukov2RCzUHNKHeFkJ8mmdwC7RhAHoxgK3Tyn5fB6rJE0FoPRFq23BTa2vzLWqzkJ3KTaZ_ZPMl6ubTU0OAG-0Aa9Zodzuq1L/s1600/images+(1).jpg








Konsep Dasar Kerajinan Tekstil
A. Prinsip-Prinsip Seni
Tidak semua produk yang berbahan utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebab perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:
1. Unity (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik dan sempurna.
2. Complexity (kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklah sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling menyeimbangkan
3. Intensity (kesungguhan), suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetis bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar, gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.

Desain Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil yang akan diwujudkan menjadi karya seni akan terwujud secara maksimal apabila melalui tahap pembuatan produk kerajinan tekstil. Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.
Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.
Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang dipergunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat dipergunakan. Dalam hal ini terdapat dua macam desain, yaitu structural design (desain struktur) dan decorative design (desain hiasan)
a. Structural Design (desain struktur)
Structural Design (desain struktur) adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu benda baik berupa benda yang mempunyai ruang maupun gambaran dari suatu benda. Contoh deesain struktur: gambaran suatu benda yang akan dibuat dilengkapi dengan keterangan ukuran, warna, dan bentuknya.
b. Decorative Design (garnitur)
Decorative Design (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual memperindah penampilan. Garnitur bisa sebagai unsur dekoratif/hiasan atau sebagai unsur fungsional.
Terdapat tiga cara dalam menyusun decorative desain, yaitu: By the color and pattern, By construction dedtails, By decorative trims. (Davis dalam Mila Karmila, 2006: 27)
1. By the color and pattern, yaitu warna dan motif yang tersusun dalam suatu bahan tekstil pada busana, secara tidak langsung juga berfungsi sebagai decorative design.
2. By construction details, yaitu membentuk detail hiasan tertentu pada busana disini biasanya dilakukan dengan membuat jahitan/setikan pada kain/tekstil.
3. By decorative trims, yaitu teknik yang biasanya berupa tempelan kain diatas permukaan kain dengan menambahkan unsur pelengkap lain pada permukaan kain.
Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa yang akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat desain hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan tekstil

Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil
Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut, serta teknik yang akan digunakan.
Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.
Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita dan retsluiting.
Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama terdiri dari: mesin jahit, alat-alat menjahit, gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-lain. Adapun alat penunjang terdiri dari: mata itik, lem, lilin bakar, pemidangan, jarum T dan lain-lain.

Berikut ini macam-macam kerajinan tekstil yang harus Anda ketahui !



1. Kerajinan Batik
Description: Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas selembar kain.  Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup.  Karya seni batik ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia.

2. Kerajinan Sulam
Description: Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, danpayet
Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi:
Sulam datar: hasil sulaman rata dengan permukaan kain
Sulam terawang (kerawang): hasil sulaman berlubang-lubang, misalnya untuk taplak meja dan pinggiran kebaya
Sulam timbul: hasil sulaman membentuk gelombang di permukaan kain sesuai lekuk gambar.
Jenis bordiran dan sulaman :
Sulam bebas atau sulam benang
Dalam sulam benang, benang dijahit di atas kain dengan mengabaikan pola tenun kain. Teknik sulam seperti ini dipakai dalam sulam wol seperti bordir tradisional Cina dan Jepang.
Sulam hitung jahitan
Sulaman dibuat sambil menghitung jumlah jahitan yang dibuat. Sulaman dilakukan di atas kain tenunan sejajar seperti kain kanvas,kain aida, kain strimin, dan kain linen. Jenis sulaman yang termasuk sulam hitung jahitan adalah kruistik, sulam Assisi, needlepoint, dan blackwork.

3. Kerajinan Jahit Perca

Description: Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap Pengertian jahit perca
Perca adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau karya kerajinan tekstil lainnya. Jahit perca/tambal seribu/patchwork adalah proses pembuatan suatu produk kerajinan tekstil yang terbuat dari potongan-potongan kain / perca yang digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan rencana. Jahit perca pada dasarnya dipelajari keteknikannya bukan pada bahannya.

 4. Kerajinan Jahit Tindas
Description: Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap Jahit tindas (quilting) adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara melapisi atau mengisi kain dengan bahan pelapis atau pengisi kemudian dijahit tindas pada permukaan kain sesuai dengan rencana.
Jahit tindas adalah teknik pembuatan suatu benda kerajinan tekstil dengan cara mengisi atau melapiskan kain dengan bahan pelapis, kemudian dijahit pada bagian atas kain sesuai dengan desain.

5. Kerajinan Cetak Saring
Description: Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasarNylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak. Salah satu contoh kerajinan cetak saring adalah sablon.

6. Kerajinan Tenun

Description: Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap Tenunan yang dikembangkan oleh setiap suku/ etnis di Nusa Tenggara Timur merupakan seni kerajinan tangan turun-temurun yang diajarkan kepada anak cucu demi kelestarian seni tenun tersebut. Motif tenunan yang dipakai seseorang akan dikenal atau sebagai ciri khas dari suku atau pulau mana orang itu berasal, setiap orang akan senang dan bangga mengenakan tenunan asal sukunya.
Pada suku atau daerah tertentu, corak/motif binatang atau orang-orang lebih banyak ditonjolkan seperti Sumba Timur dengan corak motif kuda, rusa, udang, naga, singa, orang-orangan, pohon tengkorak dan lain-lain, sedangkan Timor Tengah Selatan banyak menonjolkan corak motif burung, cecak, buaya dan motif kaif. Bagi daerah-daerah lain corak motif bunga-bunga atau daun-daun lebih ditonjolkan sedangkan corak motif binatang hanya sebagai pemanisnya saja.

7. Kerajinan Tapestry
Description: Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap Tapestry adalah sebuah bentuk seni tekstil berupa tenun tradisional yang biasa dilakukan pada alat tenun vertikal. Namun, juga dapat dilakukan di lantai juga. Proses htenun ini terdiri dari dua arah benang yang bersilangan, yang sejajar dengan panjang disebut “warp” / benang lungsin dan sejajar dengan lebar disebut “weft” / benang pakan.
Kebanyakan penenun tapestry menggunakan benang lungsin berbahan alami seperti benang linen atau benang katun. Benang pakan yang dipakai berupa benang wol atau benang katun, namun bisa pula benang sutra, benang emas, benang perak, atau alternatif media lain.
Tapestry telah diproduksi dan digunakan sejak zaman Helenis. Contoh kerajinan tapestry Yunani yang pernah ditemukan berasal dari abad ke-3 SM dalam kondisi terawetkan di gurun Tarim Basin. Kerajinan tapestry mencapai tahap baru produksi massal di Eropa pada awal abad ke-14 Masehi. Gelombang pertama produksi berasal dari Jerman dan Swiss. Seiring waktu, kerajinan diperluas ke Prancis dan Belanda.
Konotasi istilah tapestry ini juga digunakan untuk menggambarkan hasil kerajinan tekstil yang dibuat pada alat tenun Jacquard. Sebelum tahun 1990-an, tapestry yang terkenal Abad Pertengahan telah diproduksi dengan menggunakan teknik Jacquard. Namun pada abad modernisasi, artis seperti Chuck Close dan Magnolia Editions telah mengadaptasi proses Jacquard yang terkomputerisasi untuk menghasilkan karya seni rupa yang indah memukau.

8. Kerajinan Makrame
Description: Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil dan Gambarnya Lengkap Makrame adalah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai Dalam membuat makrame, ada beberapa teknik yang digunakan antara lain teknik pilin,simpul,anyam, atau rajut.
Hasil karya kerajinan makrame memiliki kesesuaian fungsi, kekuatan, dan keindahan yang berbeda-beda. Fungsi karya kerajinan dapat dilihat dari penggunan benda tersebut. Kekuatan dari karya kerajinan ditentukan dari kualitas bahan dasar yang digunakan. Apabila bahan dasar yang digunakan kuat maka kualitasnya akan bagus. Keindahan karya kerajinan makrame dapat dilihat dari model benda yang dibuat, corak, hiasan atau aksesoris dari benda tersebut. 

Fungsi Kerajinan Tekstil
1. Sebagai Dekorasi (hiasan/aksesoris)
Produk-produk seni kriya banyak diciptakan untuk berfungsi sebagai benda-benda pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan. Berikut adalah contoh-contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan :Topeng kayu (Kriya kayu)Patung kayu (Kriya kayu)Ukiran (Kriya kayu dan logam)Guci (Kriya keramik)Makram (Kriya tekstil) dan lain-lain
2. Sebagai Benda Terapan (fungsional)
Di samping sekedar sebagai benda pajangan, karya seni kriya banyak kita jumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam seni kriya. Seni kriya pada dasarnya mengutamakan fungsi, sedangkan unsur rupa/hiasan merupakan unsur pendukung saja. Berikut adalah contoh seni kriya yang siap pakai (fungsional)Kursi dan meja (Kriya kayu)cangkir dan teko (Kriya keramik)Sarung bantal kursi (Kriya tekstil)Tas, ikat pinggang, sepatu dll (Kriya kulit)
3. Sebagai Mainan
Di samping sebagai benda pajangan dan terapan, karya seni kriya juga berfungsi sebagai benda mainan. Meskipun sebagai benda mainan, karya seni kriya jenis ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika. Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan Dakon (Kriya kayu) Yoyo (Kriya kayu) Wayang (Kriya kulit) Boneka dll (Kriya tekstil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar